Senjaku Menyimpan Pelangi dan Puisi, sampai Aku Tiada Karya : Siwi Annisa


Sunyi, merampas duniaku dari kebingaran hidup
gelap, memaksaku tak mengenalnya, pura-pura lupa
dulu aku tau, wajah ibu, wajah ayah, mereka malaikat.

Sunyi, sunyi
tak satupun suara menggetar koklea
tak ada sumbang ataupun merdu
semua sama, sunyi, aku terkurung sunyi.
Gelap, gelap
dunia hitam dalam mataku
mereka hitam, wajah ibu, wajah ayah, menjadi hitam tanpa bentuk
semua sama, gelap, aku terpenjara
kulihat  dunia semakin terkutuk

Aku benci sunyi, aku benci gelap
ajak aku mendengar bingar dan  mengenyahkan pekat ini
ketika hati kangen melihat  kupu-kupu menari, kucing mengeong dan capung lewat di samping gereja
ada malaikat baru membawa sepotong cahaya dan sebisik suara
aku belajar, duniaku sekarang penuh warna, bingar kata, dan aksara
hingga senjaku  menyimpan pelangi dan puisi, sampai aku tiada.

Biodata Penulis
Siwi Annisa adalah anak pertama dari lima bersaudara lahir pada 31 Agustus 1995 di Sambas. Sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tanjungpura Pontianak program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Comments

Popular Posts