Sajak Gadis Penjual Cappuccino


Malam bercerita keramaian
Jauh dari sepi, jauh dari sunyi
Di sini benderang
Berlian ibu kota
Tumpah ruah di pelupuk mata
Mesin-mesin bersikut bunyi, membisingkan

Malam bercerita keramaian
Bukan sajak sepi, buku sajak sunyi
Di sini memekakkan
Rengekan blender, cemprengan sendok dan garpu bakso
Sungguh meramaikan malam kotaku
Liang nasalku telah akrab dengan aroma menusuk
Dalam ramuan bawang putih dan cincau menggiurkan
Aku telah akrab dengan ramainya malam.

Comments

Popular Posts