Kosong!
Kosong, kutemui kau siang ini
Sepi, temankan aku menemui kosong
Sempit, usir aku dari ruangmu agar aku menemui
kosong
Sakit, enyahlah sekejap, hilanglah, aku butuh
nyawa
Darah dalam jantungku mengalir berderai
Terpapar lewat nadi yang kusayat semalam
Tak lagi merah, kini sudah hitam pekat
Nyawaku telah terbang
Sisa-sisa jasadku yang terkangkang menemui
neraka
Aku si pekat, kini aku benar-benar menyerah
Ketika hujan tak lagi bersuhu dingin di
kulitku
Api yang membakar tak lagi menyiksa
Bekas pisau semalam tak mengingatkanku apa-apa
Yang kutahu aku terkunci dalam ruang sempit
Aku mau keluar dalam ramai ini!
Comments
Post a Comment