PERKEMBANGAN KREATIVITAS REMAJA TINGKAT SMA


PERKEMBANGAN KREATIVITAS
REMAJA TINGKAT SMA
Kreativitas adalah ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk mengahadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara divergen. Definisi kreativitas dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu product, person, process, dan press.
Remaja yang memasuki usia SMA sudah termasuk dalam perkembangan kognitif tahap operasional formal, yaitu anak telah mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam pekerjaannya yang merupakan hasil dari berpikir logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang sehingga dapat mendukung penyelesaian tugas-tugasnya. Interaksi remaja dengan lingkungan sudah amat luas menjangnkau banyak teman sebayanya dan bahkan berusaha utuk dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam interaksinya dengan orang tua. Akan tetapi sebenarnya, secara diam-diam juga mereka masih mengharapkan perlindungan orang tua karena belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Jadi, pada tahap ini ada semacam tarik-menarik antara ingin bebas dan ingin dilindungi.
Tahap-tahap kreativitas yang dialami oleh anak ada empat  tahap, yaitu: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Persiapan yaitu individu berusaha mengumulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Individu mencoba berbagai alternatif pemecahan terhadap berbagai masalah yang dihadapi. Inkubasi adalah tahap pengeraman, yaitu individu seolah-olah melupakan masalah yang dihadapinya, ini dapat terjadi selama beberapa hari bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Iluminasi adalah tahap remaja ketika sudah mendapat inspirasi atau gagasan baru setelah masa inkubasi. Verifikasi adalah tahap ketika gagasan muncul mulai dievaluasi secara kritis dan konvergen serta menghadapkannya kepada realitas.
Faktor-faktor yang memengaruhi kreativitas selain dari faktor bawaan, juga dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan orang tua, tersedianya fasilitas, dan penggunaan waktu luang. Perkembangan kreativitas pada remaja tingkat SMA kebanyakan terletak pada produk yang dihasilkannya, misalnya seperti karya-karya kreatif kerajinan tangan, modifikasi teknologi, dan sebagainya.

Comments

Popular Posts