Kutemukan Cinta dalam Proposal



Masjid Muhtadin sore itu begitu padat oleh para akhwat yang mengikuti kajian agama tentang hijrah. Kajian tentang hijrah diadakan sekaligus untuk memperingati hijrahnya lelaki paling romantis sedunia dari kota Mekah ke kota Madinah untuk melanjutkan dakwahNya. Aku datang bersama temanku. Kami memilih duduk dengan seksama, dan mendengar kajian.
Kajian tentang hijrah itu disampaikan oleh seorang Ustadzah yang bercerita tentang hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan hijrahnya Ustadzah Nurhasanah (nama beliau). Beliau menceritakan bahwa dirinya dulu adalah gadis yang tomboi, dan enggan berjilbab, kemudian beliau menyukai seorang guru laki-laki yang masih muda dan bujangan, berwajah dan berperilaku sholeh. Ustadzah kemudian mendekati guru tersebut, tetapi dia selalu dinasehati dan diperlakukan secara halus oleh gurunya. Gurunya sering menasehatinya agar dia mengenakan kerudung. Lambat laun karena dia menyukai guru tersebut, Ustadzah yang tomboi itu akhirnya memberanikan diri untuk berjilbab, walau dengan jilbab yang pendek. Hal tersebut pun tidak lepas dari olokan temannya yang tidak terbiasa melihat penampilannya. Tetapi, semenjak memakai kerudung dia selalu istiqomah untuk tetap mengenakannya.
Setelah lulus SMA, Ustadzah melanjutkan kuliah dan mengikuti lembaga dakwah kampus, dan dari situlah dia mengetahui bahwa mengenakan kerudung merupakan perintah Allah yang harus dilaksanakan setiap wanita untuk menutup auratnya, bukan demi manusia manapun. Ternyata Ustadzah mengetahui hal tersebut, kemudian memperbaiki niatnya untuk memakai jilbab, apalagi setelah Ia tidak lagi bertemu dengan guru yang diimpikannya. Ustadzah terus belajar dan memperbaiki diri, hingga akhirnya setelah lulus kuliah ada seseorang laki-laki meminangnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah gurunya ketika masih zaman SMA yang diimpikannya. Ia pun bersyukur kepada Allah, karena dengan memperbaiki niat, maka Allah mendengar doa-doa hambanya.
Aku sangat tertarik dengan pengalaman cinta Ustadzah Nurhasanah, dan berharap mendapatkan seseorang yang diimpikan menjadi pendamping hidup. Setelah mengikuti kajian, aku melihat buku “Allah, inilah Proposal Cintaku”  di atas meja di kamar kosku. Karena penasaran akhirnya aku membaca halaman demi halaman sambil merenungkan isi buku tersebut. Dalam buku itu kita tidak boleh memaksa Allah untuk menjodohkan kita dengan siapa-pun. Tetapi kita hanya diperbolehkan untuk terus memperbaiki diri, maka kita akan mendapatkan jodoh yang juga baik. Seperti firman Allah bahwa “Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Aku akhirnya tersadar, aku menyukai seorang ikhwan secara diam-diam, ternyata hal itu tidak benar, karena dapat mengotori hati atau dapat disebut zina hati. Setelah membaca buku itu aku memantapkan hati dan keyakinanku untuk membuat proposal tentang cintaku, target menikah dan cara untuk mencapainya. Aku menepiskan hasrat untuk meminta sebuah nama yang kuimpikan menjadi imam dunia dan akhiratku. Walau susah payah untuk tidak mengingatnya, tetapi aku yakin bahwa aku bisa hidup tanpa memikirkannya.
Sejak hari pertama tahun baru Islam itu, aku merasa menjadi pribadi baru. Tiga tahun setelah peristiwa itu, aku selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Akhirnya kudapatkan bahwa hakikat cinta yang sebenarnya adalah cinta kepada Allah SWT, maka Allah akan membalas cintaNya lebih dari yang kita bayangkan, aku selalu meyakinkan hal itu pada hatiku. Memperbaiki diri bukanlah cara untuk mendapatkan pasangan yang baik. Tetapi dengan mendekatkan diri kepada Allah, semakin kita memupuk cinta kepada Allah, maka mudah bagi Allah Tuhan semesta alam untuk memberikan apa yang kita butuhkan. Oleh karena itu aku selalu percaya Allah tidak pernah tidur, dan tidak akan pernah menyia-nyiakan hambanya yang selalu memohon dan meminta kepadaNya. Semoga semua wanita yang baik mendapatkan lelaki yang baik yaitu imam yang sholeh dan mampu menjaga keluarganya dari siksa api neraka. Aamiin...
Biodata Penulis
Nama saya Siwi Annisa, saya Lahir di kota Sambas, Kalimantan Barat, 31 Agustus 1995. Saya memiliki hobi menulis, membaca, belajar, dan berjualan. Cita-cita saya ingin jadi penulis, pengusaha, dan menjadi seorang guru. Saya sekarang sedang kuliah di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tanjungpura Pontianak. Nomor HP saya 089693984507. Nama Facebook saya Siwi Annisyah dan Whatsapp 089693984507.


Comments

Popular Posts