Lelaki yang Datang untuk Pergi dan Kembali Lagi


Aku sepi yang terbiar menunggu rindu yang menggebu
Bukankah kau hadir untuk penyembuh?
Atas segala rasa, rasa cinta, rasa rindu, rasa kangen, damai, bahagia
Aku senang meski sakit
Meski rindu memburu
Meski iri mengelabui
Tapi kita bisa tahan
Atas hati yang menanti
Cinta yang membuana
Bukankah kita pernah melarung mimpi pada langit malam?
Membangun biduk, kau pengendali dan aku penjaganya
Lalu mengapa tak kau patahkan saja jarum waktu biar mentari tak tunggu lama?
Kita lewati gurun sahara dalam bayang meski fatamorgana
Tapi kita bisa tahan, aku denganmu adalah gugusan angin
Mengapa tak kau tiup saja biar waktu tak berlari pelan
Kau lelaki pencinta dengan hati yang eksotis yang kukenal
Datang, pergi, lalu kembali lagi.
Puluhan purnama, bulan mempersembahkan diri untuk kau seorang
Bukankah sudah cukup jelas dengan surat yang kupaparkan tadi malam
Kita bisa tahan karena mimpi tak lagi lama
Kita berjalan di negeri Cleopatra lalu menari-nari di rawa surga
Kita bisa tahan sampai kau datang, kita pitakan janji di bintang sambil mencium bulan

Biodata Penulis
Siwi Annisa adalah anak pertama dari lima bersaudara lahir pada 31 Agustus 1995 di Sambas. Sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tanjungpura Pontianak program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Comments

Popular Posts